Jumat, 12 Februari 2010

PG

Mungkin Aku Hanyalah…


Aku membuka kalenderku.Hmmm…hari ini tanggal 29 Juli 2009.Tak terasa waktu mengingatkanku bahwa aku akan meninggalkan usiaku yang ke-16.Besok adalah hari ulang tahunku yang ke-17.Kata orang,ulang tahun ke-17 itu adalah ulang tahun yang paling berkesan bagi seorang gadis sepertiku.Hari di mana kita meninggalkan masa remaja dan menuju kea rah dewasa.Dan tentu saja,kita sudah boleh mengenal lawan jenis pada usia itu.jujur saja,aku sebenarnya sudah mengenal istilah pacaran sejak kelas 1 SMP.Aku sudah mulai berpacaran sejak masa itu…
Saat ini aku sementara menjalin hubungan dengan seseorang bernama Egi.Seseorang yang telah 6 bulan memacariku.Sayangnya,kami terpisah atas jarak yang lumayan jauh.Kami berbeda kota,tapi apa lah artinya semua itu,yang terpenting adalah kami saling percaya.Meskipun kadang-kadang aku meragukan cintaku padanya,walaupun aku sendiri tak yakin atas perasaanku padanya.Tapi aku selalu meleburnya.Aku ingin selalu setia padanya,setia pada 1 cinta saja.
Ku akui,Egi sepertinya tak bersungguh-sungguh padaku.Aku sering menangkap isyarat tak enak antara aku dengannya.Tapi aku tak ingin berganti hati lagi,aku ingin tetap bersamanya dan di setiap saat aku mencoba untuk meyakinkan diriku sendiri.Aku selalu mencoba memupuki hubungan yang hambar ini tanpa kenal lelah.Tetap bertahan meskipun sebenarnya banyak cinta yang menghampiriku.Aku ingin menunjukan bahwa aku benar-benar tulus padanya,sekian lama aku mencoba bertahan dalam perih dan sakit yang merajai perasaanku.Setiap kali bertemu dengannya,ku paksakan diriku untuk tetap tersenyum meskipun sebenarnya hatiku sangat sakit.Kami bertemu sebulan atau 2 bulan sekali,betapa hambarnya,tapi aku terus bertahan dengan keadaan seperti n dia juga mencintaiku..meskipun sebenarnya dia tak pernah menunjukan bahwa perasaan yang sama.Seakan dia hanya mempermainkan aku….perih rasanya.Terlalu sakit saat ketulusanku berbalas sakit seperti ini.Mungkin kah dia menganggap aku hanya anak kecil,mungkin kah dia tak percaya pada ketulusanku??Baiklah..akan ku buktikan kalau aku tak seperti yang di bayangkannya.Aku akan bertahan dengan sakit ini…mungkin benar aku seperti Pinkan Mambo “kekasih yang tak di anggap”
Ulang tahunku yang ke-17,sebelumnya Egi sempat SMS aku dan meminta maaf karena tak bisa datang pada hari ulang tahunku.Oh,betapa hambarnya ulang tahun tanpa orang yang kita ‘sayangi’.sakit sebenarnya,tapi aku hanya tersenyum memaklumi.Aku tak sanggup untuk marah atau menuntut,dia seperti orang asing bagiku.Aku tak bisa berbuat apa-apa.
Semalaman aku tak bisa tidur memikirkannya.Aku tenggelam dalam lamunanku.Sampai akhirnya aku tersadar ketika tepat jam 00.00 seorang teman mengirim ucapan selamat ulang tahun padaku.Mungkin aku bukan orang yang pandai bersyukur,aku hanya bisa menangis menahan perih saat membaca pesan itu.Terlalu sakit rasanya,bagaimana tidak,ternyata perhatian seorang teman kepadaku lebih besar di bandingkan kekasihku sendiri.Sakit sekali rasanya….
Keesokan harinya teman-teman sengaja membuat kejutan untuk hari ulang tahunku.Aku hanya bisa menangis pilu…Egi benar-benar keterlaluan,Dia sama sekali tidak mengucapkan selamat ulang tahun padaku.Sedangkan Rastyah,mantanku yang notabene tinggal Jakarta masih sempat juga datang hanya untuk merayakan hari ulang tahunku yang ke-17,hari yang seharusnya aku lewati dengan penuh kebahagiaan.Periiihhh….
Usai dan runtuh sudah semua harapan akan menemukan kebahagiaanku pada hari yang istimewa itu.Aku jadi iri pada teman-teman lainnya.Mereka selalu melewati hari ulang tahunnya dengan penuh kebahagiaan.Tapi aku???Justru dengan penuh sakit hati,,,,
Sore harinya,seperti biasa aku pergi ketempat bimbel.Hari ini mata pelajaran fisika dan pengajarnya adalah yang terganteng di sana,ini adalah hari pertamanya mengajar kami.Aku berharap semoga kehadirannya akan mewarnai sedikit suramnya diriku dan sejujurnya aku agak mengaguminya.Hehehe…namanya Kak Ashar.Aku sengaja datang lebih awal biar bisa lebih lama bersamanya untuk melipur perihku.Dan ketika aku datang dia sudah lebih dulu datang bahkan ketika bertemu denganku di depan front office dia sempat tersenyum padaku.
Aku lalu masuk ke kelas dengan perasaan yang berbunga-bunga.Terbayang olehku senyumnya sewaktu berpapasan tadi.Yah…sejenak aku melupakan perih dan sakitnya hatiu atas tingkah Egi yang sangat menyakiti hatiku.setidak-tidaknya sekarang aku sedikit terhibur dengan kehadiran Kak Ashar di dekatku.Aku pun semakin bersemangat dan tak sabar ingin segera belajar bersamanya.begitu bel berbunyi hatiku bersorak kegirangan…terbayang olehku bagaimana jika dia sedang mengajar di kelasku.Betapa kerennya…
Tapi serasa petir halilintar yang datang ketika dia hanya lewat di depan kelasku.Temanku membisikku,katanya bukan dia yang mengajar di kelasku.Oh..My God…pupus sudah semua harapanku.Ternyata ultahku harus berlalu dengan hambar.
Tak lama kemudian masuk lah seorang pria ke dalam kelasku.Tanpa basa-basi dia langsung menuliskan namanya di papan tulis: M.Nasir Akbar,S.T.Gayanya begitu jutek dan cuek sehingga aku merasa tak enak padanya.aku bahkan merasa telah jatuh benci padanya sejak pandangan pertama.Aku bahkan tak suka pada gayanya yang sangat menyebalkan.Huuhhh,lengkap sudah penderitaanu pada hari ulang tahunku.Sudah tak di ajar Kak Ashar eh malah diganti dengan IS yang sangat menyebalkan dan sos-sok seperti ini.Huuuuhhhh…Aku merasa benar-benar benci padanya.Aku tak suka dengan sikapnya yang tak menghargai kami.kenapa nasibku benar-benar sial?Ultah yang sial,udah gak ultah bareng pacar,harapan yang gak sesuai kenyataan eh malah di tambah sial dengan ketemu model cowok aneh dan antik ini.Siaaaaaaalll….Teman-teman juga banyak yang tak suka padanya.dan di lembar keluhan mereka minta pengajarnya diganti saja dan aku pun setuju.
Begitu sampai di rumah aku menghempaskan tubuhku yang lelah di atas tempat tidur.Aku merasa sangat kecewa.Kembali aku teringat pada Egi,benar-benar lupa kah dia padaku sampai-sampai hanya untuk mengucapkan selamat ulang tahun saja dia tak bisa.Kenapa aku harus berhadapan dengan dia,kenapa dia tak pernah mau menganggap aku sedikit saja.Apa aku sama sekali tak berarti baginya??Atau jangan-jangan dia sudah memiliki orang lain di kejauhan sana…Ada apa sebenarnya?
Tiba-tiba aku terbayang kembali kejadian di tempat bimbel tadi.Oh..betapa menyebalkannya pengajar yang tadi.Ingin rasanya aku melabrak dan memarahinya habis-habisan.Aku benar-benar tak suka pada caranya.Huh,dia membuat aku muak dan benci.Dia membuat hari ulang tahunku menjadi sangat sial.
Beberapa hari kemudian,aku mencoba melebur semua sakit hatiku pada Egi.Mencoba memaklumi semuanya mengalah dan mengorbankan perasaan ini.Biar lah,aku tak ingin menuntut apapun dari dia yang terpenting adalah bagaimana hubungan kami.Aku tak ingin merusaknya hanya karena masalah ini.Aku harus mengimbanginya,harus mampu berpikir dewasa dan melepas sifat kekanak-kanakanku selama ini.Aku tak boleh manja…
***

Ternyata hubunganku dengan pengajar yang menyebalkan itu tak berhenti sampai di situ.Suatu hari aku berhadapan dengan masalah di sekolah tentang tugas yang harus aku selesaikan.Dan aku harus menghubunginya.Dengan hati berat bin bimbang dan aku pun terpaksa mengirim pesan untuknya.Pertama aku kirim,perasaanku tak karuan antara gengsi dan bingung.Apa kah cowok sejutek dia akan menggubris pesanku apa tidak yah???
Begitu ada pesan yang masuk perasaanku langsung deg-degan.Apa kah itu pesan darinya???Waduh…Dalam hati aku berdoa.Dengan hati-hati aku membuka pesan itu dan ternyata…itu pesan darinya!!!!
‘Bentar ya adek,kk lg main PS nih’
Begitu bunyi pesannya.Gila…udah tua kok masih main Ps juga.Huh,aku gak nyangka ternyata orang kayak dia masih bisa main Ps juga.Tak lama kemudian dia SMS lagi tapi aku terlambat balas dan dia SMS lagi.Setelah itu kami SMS_an terus.Kami tiba-tiba menjadi akrab.Ternyata dia jauh dari anggapanku selama ini,orangnya ternyata sangat baik dan lucu.Kami SMS_an sampai jam 10 malam dan gak butuh waktu yang lama kami pun langsung akrab.
Hari demi hari terlalui kami makin dekat dan akrab saja seolah hubungan kami bukan antara siswa dan pengajar lagi.Kami seperti adik kakak atau bahkan sahabat akrab yang sudah lama saling kenal.Menyesal rasanya sudah menyangka yang tidak-tidak tentangnya…
Ketika jadwal fisika lagi,aku datang jauh lebih awal di bandingkan dengan teman-teman lainnya.Di front office aku di tahan oleh Kak Heny.
“Dek,IS fisikanya nanti minggu depan baru diganti ya?Soalnya kita belum dapat pengajar yang baru,”katanya.
Aku menjawab,”wah,jangan diganti Kak.Dia saja.Kemarin kita menilai yang tak benar tentang dia karena kita tak tahu siapa dia sebenarnya.Sebenarnya dia orangnya baik kok,tapi kemarin lantaran capek makanya dia kayak gitu.”
“oh,ya udak.Kalo gitu IS nya gak jadi diganti yah?”
“Iya,Kak.” Sahutku senang.
Aku lega akhirnya aku terlepas dari perasaan bersalah karena telah menuduhnya yang tak benar.
Ketika dia masu mengajar,aku senang sekali.Tapi sikapnya ternyata berbeda dengan sewaktu di-SMS.Dia kembali jutekdan dingin.Aduuh..aku kecewa berat.Aku pikir dia akan berubah tapi ternyata tidak juga.padahal tadi aku sudah mati-matian mempertahankan dia.Sia-sia saja usahaku tadi.Huh..makin BT aja.
Sampai di rumah aku di kejutkan oleh dering SMS yang tiba-tiba masuk.Saat ku buka pesannya,
’gimana??Udah bagus mi toh kakak ngajarnya td??’
Aku hampir saja tersedak.Aku ingin tertawa dan menangis membaca pesan dari Nasir itu.Memangnya dia tidak sadar atas sikapnya tadi??Oh.My God…gila bangat.Kok ada yah orang kayak dia…manusia antic.Baru sekali ini aku temukan orang kayak gini.Anehhh….Jadi tadi dia berpikir kalau dia sudah mengajar dengan baik??ampun deh…
Aku lalu jawab kalau dia belum bisa mengajar dengan baik.Dia sempat down juga.Tapi aku ngasih semangat terus agar dia bisa mengubah caranya dalam mengajar kami.
Lambat laun aku semakin dekat sama dia.perhatiannya padaku sudah melampaui hubungan antara siswa dan pengajar lagi.Dia sering mengontak aku dan teman-teman sudah banyak yang mencurigai hubungan kami.Bahkan ketika hendak menghadapi try out dialah yang menyemangatiku agar tetap ikut.
“Fitry,kalau kamu bisa banyak jawab nanti kakak traktir loh,mau kamu nih”
Hehehe…tapi yang terpenting buat aku sebenarnya bukan itu.Yang penting bisa ketemu dia.Soalnya makin lama aku makin suka dan merasa dekat dengannya.Ada rasa yang lain jika dia tak sempat menghubungiku dalam 1 hari.Apa kah rasa yang hadir ini adalah …..??????
Sebelum try out kami juga sempat SMS-an.Hanya saja ketika ketemu di tempat bimbel sikapnya dingin sekali.Aku sampai kecewa di buatnya.Tapi akhirnya aku maklum atas sifat dan sikapnya.Ini bukan untuk yang pertama kalinya dia bersikap seperti ini padaku tapi aku hanya bisa bersabar.Sebelum menjalani tryout,aku sempat mengintip-intip dia di depan pintu,tapi dia tak melihatku.Dan aku pun menjalani tryout dengan lancar.entah kenapa aku jadi bersemangat sekali dalam menjawb soal-soal yang di berikan.Hebatnya lagi,aku menjawab semua soal fisika dengan baik dan aku yakin semua benar.Waaaahh…ada harapan nih bakalan di traktir sama kak Nasir.Jadi kebayang gimana kalau berduaan sama dia.Hihihi…ada-ada aja.Yang pasti aku pengen ngulas abis semua tentang dia.Hehehe…

Tapi..waktu berlalu begitu saja.tak ada traktiran atau peningkatan lebih lanjut antara aku dengan IS itu.Sama saja.,,Yah..aku pun sebenarnya tak berharap untuk di traktir sama dia,bukan itu yang penting bagiku.Aku hanya ingin bersamanya.
10 September 2009
Hari ini dia akan mengajar di kelasku.Hmmm..entah kenapa aku selalu deg-degan setiap kali di dekatnya.Aku bahkan gemetar minta ampun.Sekujur tubuhku langsung lemah karenanya.
Aku datang jauh lebih awal di bandingkan yang lainnya.Dan ketika dia masuk mengaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar